Jakarta Tempo Dulu dan Sekarang
1 Comments
Gambar diatas adalah
gambar kawasan patung pak tani kira kira 100 tahun yang lalu, sepi
banyak pohon besar. Ketika itu ente dimane yee… masih di alam sono.
Dibawah ini adalah kawasan patung pak tani di tahun 2008 dilihat dari
arah yang sama. Sekarang sekitar patung pak tani sudah dipenuhi gedung tinggi, dan kendaraan yang ramai.
Kalau yang ini adalah
gambar jalan Salemba di zaman dulu, masih sepi. Kayanya jauh dibawah
tahun 1945, karena sekitar tahun 1945 sudah ada jalan trem, disini jalan
tremnya belum ada. Mungkin gambar ini diambil 100 tahun yang lalu.
Ketika itu kita semua juga belum lahir. Jalannya juga masih dari sirtu
(pasir dan batu). Sekarang jalan raya Salemba sudah dipenuhi bangunan
dikiri kanan jalan, ramai dengan kendaraan dan orang yang lalu lalang. 100 tahun lagi jalan Salemba Raya kaya apa ya??. Kita juga udah nggak ada di dunia ini kali.
Tempo dulu Jakarta sangat sepi, rumahnya jarang- jarang. Kawasan diatas adalah gambar daerah Petamburan
Tanah Abang tempo doeloe. Sekarang Jakarta sudah padat dipenuhi rumah
penduduk dan gedung pencakar langit Gambar dibawah ini adalah daerah
perumahan disekitar Petamburan dilihat dari arah RS
Harapan Kita. Nun jauh disana terlihat gedung pencakar langit dikawasan
Sudirman dan jalan Tamrin. Demikianlah Allah mengembang biakan manusia dimuka bumi. Jakarta yang dulu sepi kini dipenuhi rumah, bangunan dan manusia dengan berbagai profesi.
Kalau
yang ini adalah kawasan bundaran Pancoran sekitar tahun 1965, masih
sepih tidak banyak kendaraan mobil dan motor yang lalu lalang. Sebelah
kiri arah Jalan Dr Saharjo Manggarai, lurus arah ke Cawang dan kekanan
arah Kali bata, Pasar Minggu. Foto ini diambil dari arah Kuningan.
Disebelah kanan terlihat halte bis di depan gedung MBAU tempo dulu.
Dibawah ini bisa kita lihat suasana sekitar tugu Pancoran saat ini dilihat dari beberapa arah.
Disebelah kanan adalah
patung Pancoran sekarang ini dilihat dari arah jalan Dr Saharjo , dan
gambar kiri patungnya nggak kelihatan karena diambil dari dari kolong
jembatan layang. Patung pancoran hanya kelihatan tiangnya saja.
Kedua foto diatas adalah patung Pancoran dilihat dari arah Kalibata Pasar Minggu, kalau pagi hari jalannya macet parah.
Kalau
yang ini adalah foto patung Pancoran diambil dari arah Kuningan, sama
seperti foto yang diambil pada tahun 1965 diatas. Patung pancoran sudah
dikelilingi bangunan tinggi dan terjepit diantara dua jalan layang.
Kondisi jalan disekitar patung pancoran ini kalau pagi atau sore hari
padat merayap.
Ini
adalah suasana di depan bekas gedung MBAU dekat halte bis yang terlihat
pada foto patung Pancoran tempo doeloe, suasananya jauh sekali berbeda.
Sekarang kalau pagi dan sore hari saat orang berangkat dan pulang kerja,
jalanya macet sekali alias padat merayap. Kalau suasana Jakarta masih
kaya dulu, wuuaah asyik banget, kemana saja dengan kendaran mobil atau
motor bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Sekarang untuk menempuh
jarak 2 km saja bisa butuh waktu sampai setengah jam, pakai motor atau
mobil sama saja. Kenangan indah dimasa lalu
memang tidak akan pernah kembali. Jakarta terus tumbuh dan berkembang,
bagaimana suasana 50 atau 100 tahun lagi?, entahlah.
Selanjutnya berikut
dibawah ini adalah video suasana jakarta pada tahun 1941 saat masih
dijajah Belanda, yang mengendarai mobil hanyalah tuan tuan Belanda.
Pribumi cukup berjalan kaki atau naik delman dan beca saja. Dijakarta
masih terlihat trem listrik yang berjalan dijalan raya bersama kendaraan
mobil umum.
menarik sekali untuk dibaca
BalasHapusberita real madrid